Kembalilah pada benih benih yang dulu bersemayam
Merajut tawa dipersimpangan jalan setapak beralang
Gemuruh serumput dendam yang terbawa akan mengendap
Tertanam pada keindahan elok bentuk punggungnya
Mengusap bulir air yang keluar dari jeritan lesu bersama ilalang
Kaki yang mulai resah dan gelisah pada tapak jalan
Mulai merintih pedih pada setiap pijakan kaki kecil
Menengadah keatas sana dan terlihat masih sangat jauh
Kemudian hati mulai mendesah gelisah dan risau bersama pikiran
Sesekali senyuman itu kembali memberikan semangat tuk menapak
Beberapa lantunan nada kicau dipepohonan tersiur indah
Kembali menyemangati kaki kecil agar tetap menapaki jalur
Muka sembrawut menjadi riang di tengah rimbun hutan
Jalur menuju wajah itu sungguh perih terasa di kaki
Menusuk hingga tulang bergelitik tak karuan rasanya
Setapak kaki yang semakin sesak ditelan lelah
Ayunan mata semakin dimanja dengan pertunjukan sepanjang jalan
Menari bersama sepoi yang tak bersetubuh dengan bising
Disinilah tempat bersimpuh pada setiap kebisingan itu
Bercinta dengan lelah sembari menatap keindahan
Kaki gunung Merapi, 19 November 2018
Posting Komentar