Dzawin, Pendaki Markicabs - Sajak Aksara

Dzawin, Pendaki Markicabs

instagram @dzawin_nur


Dunia pendakian gunung sekarang menjadi hobi yang sangat banyak digandrungi anak anak muda di Indonesia. Entah gunung menjadi tempat pelarian dari masalah asmara, keluarga, kuliah, sampai sekedar melepas lelah dari keramaian. Dan tak jarang dari mereka menjadikan gunung sebagai wadah dari inspirasi.

Gunung sudah menjadi tempat aman dan nyaman bagi mereka yang tahu dengan segala prosedurnya. Gunung menjadi rumah kedua setelah rumah yang sebenarnya. Walau demikian masih banyak saja yang mengotori dan memperkosa gunung dengan hutan. Tak jarang gunung juga dijadikan sebagai tempat mesum bagi mereka yang tak bertanggungjawab.

Eh, kenapa jadi kesana pembahasannya. Tenang, yang diatas cuman pendahuluan. Sekarang Aksara akan bahas manusia yang bernama Dzawin ini.

Bagi kalian yang sudah kenal lama dengan namanya. Maka kalian tak asing lagi dengan humor dan kecerdasan Dzawin dalam beretorika ketika stand up comedi diatas panggung. Setelah lulus pesantren, dirinya melanjutkan pendidikan ke UIN Jakarta. Karena biaya yang tak bisa lagi dibantu oleh orang tuanya, semasa kuliah Dzawin mengajar demi memenuhi kebutuhan tersebut.

Selain itu, Dzawin sudah sering mendaki gunung semasa masih santri hingga sekarang. Maka jangan heran jika materi stand up yang disampaikan selalu berhubungan dengan gunung dan juga pesantren.

Ada fakta yang menarik yang banyak orang tidak tahu dengan pelawak tunggal yang satu ini. selain pernah juara audisi lawak Indonesia, dia juga pernah menjuarai lawak di luar negeri. Dirinya mengikuti kontes Maharaja Lawak di Malaysia dan mendapatkan juara ketiga sebagai pelawak tunggal asal Indonesia. Dan ini menjadi kebanggan tersendiri bagi Dzawin.

Namun pada saat ini, Dzawin lebih dikenal sebagai Youtuber pendaki di kalangan anak anak muda zaman sekarang. Jika kalian kekanal yotubenya, maka kalian akan menemukan seorang Dzawin dengan pendakian yang unik dan beda dari yang lain.

instagram @dzawin_nur


Pasti kalian akan kenal dengan semboyan Makicabs. Dan untuk kalian yang belum tahu dengan semboyan ini maka Aksara akan memberikan sedikit bocoran. Markicabs ada ketika teman teman Dzawin sering mengajak jalan dengan kalimat mari kita cabuts, pada akhirnya disingkatlah menjadi markicabs. Gimana? Pasti kalian belum puas, cari tahu sendiri.

Semboyan tersebut sudah mendarah daging bagi mereka yang suka dan berlangganan dengan platform youtube Dzawin. Semboyan itu juga sudah menjadi ikon bagi Dzawin dan segenap penontonnya. Termasuk Aksara sendiri.

Dzawin bukan saja mendaki gunung. Tetapi dirinya juga menyusuri beberapa daerah pelosok yang ada di Indonesia. Dan mengajarkan kepada kita untuk hidup bertoleransi. Walau berbeda budaya dan suku kita tetaplah berdarah yang satu. Darah Nusantara.

Share:

Posting Komentar

Membaca Tanpa Bersosialisasi, Hidup Penuh Paradoks

Di era digital ini, membaca dan bersosialisasi bagaikan dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Di satu sisi, membaca membuka jendela duni...

Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes