Mata tidak
pernah berbicara perihal rindu, tetapi jarak selalu menjadi bagian yang perlu
didiskusikan bersamanya.
Hati tidak
pernah mengatakan sesuatu kecuali rindu, tetapi cepatnya waktu menebas hari
membuat tak terkejar olehnya.
Menuruti kemauan
yang selalu dikejar ambisi dunia, iblis iblis itu membersamai mimpi anak anak
pinggiran ditengah keramaian kota.
Entah mengapa
pada suatu malam, hati selalu menjadi tak karuan, bukan rindu atau perihal
cinta Aisya pada Rasulullah. Ini adalah hubungan darah antara ibu dan anak yang
terpisah jauh. Jauh, sangat jauh. Beberapa hati sampai terluka dan membuat mata
merintih pada suatu malam.
Lagu lagu pengantar
sendu menidurkan rindu yang sedang terbangun. Tapi hati tak pernah dusta, mata
tetap saja menderaskan air walau sedang tertutup rapat. Berpura pura, pura pura
lupa, pura pura kuat, padahal rapuh dan tak kuat lagi.
Lihatlah bagaimana
tulisan ini membuat tangis. Hanya ada jari jari yang menekan tombol tombol
hitam. Semakin runyam, semuanya berantakan. Dan pada suatu malam ada harap agar
dingin membawa kabar, jika semua baik baik saja.
Corona, 28 April 2020
Posting Komentar